beranda

Minggu, 26 Februari 2017

Diamond no Ace Review



Judul: Diamon no Ace
Episode: Season 1 (75), Season 2 (51), OVA
Pengarang: Terajima
Genre: Sport, Comedy

Osh! Osh! Osh! Kalimat favorit tokoh anime kesayangan gua sepanjang gua ngerti namanya anime. Love Love banget sama anime satu ini. Cuss langsung kita bahas aja betapa mengagumkannya Sawamura Eijun.
Oke, anime ini berjudul Daimond no Ace atau dalam bahasa jepangnya ダイヤのエス. Pertama kali gua baca review dari blog tetangga, ini anime punya plot yang lumayan dan jadi rekomendasi dari berbagai pecinta anime. So, di sinilah gua, di warnet kesayangan gua berusaha menyediakan slot memori supaya ni anime muat di flashdisk gua yang memorinya gak seberapa. Secara ni anime banyak banget episodenya. Season pertama dengan 75 episode dan season 2 dengan 51 episode. Hell!!! Pertama gua liat jumlah episodenya bikin males banget kan nontonnya. Tapi semua anggapan itu pudar, buyar, tersapu bersih ketika lo nonton episode 1 nya. Hebat bener kan? Well, mungkin lo semua mikir kalo gua alay banget. Tapi percaya deh, penggemar nih anime di luar sana yang jauh lebih alay banyak banget.
Anime ini bergenre sport, menceritakan mengenai pemain baseball berbakat yang gak sadar kalo dia punya bakat bernama Sawamura Eijun. Hahaha aneh banget kan? Tapi di situlah letak kepolosan Eijun yang cuma ngerti kebahagiaan bermain baseball bareng teman-teman masa kecilnya. Pertandingan terakhir SMP Akagi berakhir dengan kekalahan dengan lemparan terakhir eijun yang gagal di tangkap oleh catcher. Karena lemparan terakhir itulah kehidupan baseball Eijun berbah total.
Seorang pencari bakat (Takashima Rei) dari SMA yang memiliki klub baseball terkenal di Tokyo bernama Seido hadir dalam pertandingan tersebut dan melihat bakat besar yang tidak terasah. Dengan berbagai bujukan akhirnya Eijun setuju untuk pergi melihat-lihat klub baseball Seido. Di sana dia bertemu seorang catcher jenius, Miyuki Kazuya yang dianggap sebagai angin segar bai Seido yang sudah 6 tahun tidak menginjakkan kaki di Koshien (lokasi tempat diadakannya turnamen baseball SMA tingkat nasional). Melempar ke mitt Miyuki membuat Eijun tertarik untuk membentuk battery dengan Miyuki dan mengembangkan dirinya di Seido.

Berangkat ke Tokyo untuk mengejar impiannya menjadi pitcher hebat dan menjadi ace di Seido bukanlah hal mudah. Kesedihan berpisah dengan teman-teman satu timnya hingga bertemu rival yang merebut nomor ace di musim gugur tahun pertamanya di Seido. Tapi, satu hal yang gua suka dari Eijun adalah gimana dia gak pernah nyerah untuk mendapatkan nomor ace (nomor punggung 1) dan terus berusaha walaupun di hari pertamanya berlatih bersama tim, Kataoka Tesshin, kepala pelatih tim baseball Seido sudah memintanya menyerah menjadi pitcher. Di lain sisi, Kataoka dan Miyuki menyadari bahwa Eijun adalah berlian yang tidak terasah. Eijun tidak mengerti bagaimana melempar dengan benar, bahkan tidak bisa menangkap bola yang mudah ketika menjadi out fielder.
Sampai saat ini komiknya sendiri masih lanjut dengan judul Diamond no Ace Act II. Dan sampai saat ini juga, di musim semi tahun keduanya di Seido Eijun masih belum jadi ace. Jujur aja ini menyakitkan buat gua. Terajima (mangaka Diamond no Ace) bener-bener hobi drama. Diperlihatkan gimana Eijun berusaha tapi juga gak dapat pengakuan dari orang di sekitanya. Kataoka dan Miyuki terlihat lebih pro ke Furuya (Ace Seido, rival, sekaligus teman seangkatan Eijun). Tapi sekali lagi, kekuatan tekad dan keinginan untuk menjadi lebih kuat untuk mengantarkan timnya menjadi pemenang di koshien gak bikin Eijun patah semangat. Bahkan Eijun selalu menjadi penyelamat timnya ketika berada di titik krusial (nyaris kalah). Kepolosannya bener-bener kocak. Jadi dijamin lu bakal ngakak di sepanjang 2 season ini. Lu gak bakal sadar udah berapa episode yang lu tonton karena ceritanya bikin lu terbawa.
Masih banyak tokoh di seri ini yang bikin ceritanya semakin hidup. Didukung dengan soundtrack yang luar biasa. Dari opening, ending, insert music yang melengkapi setiap adegan ngebuat anime ini jadi luar biasa. Sempurna. Gau gak tau sampe kapan gua nunggu Eijun buat jadi ace. Jangan-jangan sampe gua punya anak juga masih nungguin Eijun jadi ace. Hmmm... so, buat kalian yang lagi nyari anime recommended, nih anime bisa pake banget. Lu pasti gregetan setiap nonton animenya. Rasakan! Nikmati! Dan bersiaplah bergabung dengan para penggila Diamond no Ace yang ngomel-ngomel setiap kali Terajima bikin Eijun kayak anak bawang di mana seharusnya dia jadi tokoh utama. Tapi percaya deh, sometime, Furuya like a main character more than Eijun. Eijun like a cheerleader team while Furuya shine like a sun on the mound.

Ps: buat lu pecinta yaoi, nih anime banyak banget doujinshinya. Lu bisa liat-liat blog gua buat nemuin doujinshi couple kesayanga gua.

Sabtu, 25 Februari 2017

After a Long Long Time

Hey there!!! Udah lama banget gak ngisi nih blog. Kelupaan punya nih blog dan dengan kesibukan yang luar biasa padat, terlupakanlah halaman yang nyaris gak ada isinya ini wkwkwkwk :p. By the way, sekarang gua lagi ngurus skripsi, berdoa bulan mei ntar bisa wisuda. Lama banget ya hiatusnya. So, di sinilah gue. Kelewat girang karena tau blog gua masih ada dan bermaksud buat mulai nulis lagi demi terpenuhinya satu keinginan gue. Well, thanks buat semua yang udah baca satu-satunya tulisan gua Namida Usagi. Hope that can fully your curiosity about that manga. Gua masih suka baca manga, cuma sekarang beda. Dulu gua ngoleksi hard copy manganya, sekarang gua tinggal download aplikasi manga reader dan melanjutkan hobi gua. Secara sekarang semua serba online. Apalagi dengan Internet Po***if bertebaran di mana-mana, jadi aplikasi ini sangat membantu. Tulisan gua selanjutnya paling gak jauh-jauh dari manga wkwkwk, nambah anime iya, dan mungkin beberapa doujinshi. Siapa pun yang baca halaman gua ini, semoga bisa mendapatkan apa yang lo cari. Wish you all the best and keep reading for better future.